Mengerikan, Inilah Bahaya Rokok Bagi Ibu Hamil
SerbaSehat95 - Merokok merupakan kegiatan yang sering dilakukan oleh banyak orang, karena dipercaya dapat menghilangkan stres pada otak.
Tak hanya orang dewasa, kaum remaja hingga ibu hamil ada yang banyak yang menggunakan produk berbahaya ini untuk meringankan pikiran mereka.
Miris bukan, padahal dalam kemasan rokok sudah di peringatkan bahaya tentang rokok, namun tetap saja mereka masih menggunakan rokok.
Dalam penggunaanya yang paling tak bisa diterima adalah ibu hamil yang merokok. Padahal sudah diperingatkan banyak sekali efek negatif rokok bagi ibu hamil.
Berdasarkan dari data centers disease control and prevention, terdapat 10% perempuan yang merokok pada 3 bulan terakhir usia kehamilan.
Sebanyak 50% di antaranya memutuskan berhenti selama masa kehamilan, dan 40% lainya kembali merokok pada 6 bulan setelah persalinan.
Tapi pertanyaan yang mungkin terngiang di benak anda, sebenarnya apa yang akan terjadi kalau ibu merokok saat hamil?.
Seperti yang kita ketahui rokok mengandung sejumlah zat yang berbahaya bagi tubuh. Dua di antaranya yang paling sering menjadi pembahasan adalah nikotin dan karbon monoksida.
Kedua zat tersebut memang berbahaya bagi tubuh nikotin dapat membuat orang merasa rileks, zat ini juga dapat membuat orang kecanduan.
Kandungan zat satu ini merupakan yang paling berbahaya, karena bisa meningkatkan tekanan darah, glukosa darah dan detak jantung.
Sedangkan karbon monoksida adalah gas yang tidak berwarna, gas yang tidak terasa dan gas yang tidak berbau yang berbahaya bagi kesehatan.
Efek negatif dari orang yang menghirup gas ini adalah sesak nafas dan pucat.
Dalam sekali hisap, zat-zat yang terkandung tersebut akan terserap dalam darah, dan akhirnya diedarkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah, hingga mencapai janin.
Dari proses tersebut asap yang dihirup secara langsung akan memapari janin, dan memberikan beberapa dampak terhadap janin. Dampak bila ibu merokok saat hamil pada janin, diantaranya adalah;
Masih banyak lagi kandungan zat berbahaya yang terkandung dalam rokok. oleh sebab itu perlu anda ketahui juga kandungan zat pada rokok yang bebahaya bagi tubuh manusia.
Menjadi perokok pasif juga tak lantas menurunkan dampak yang akan terjadi pada janin, seperti asma, alergi serta risiko terpapar infeksi telinga dan paru-paru rusak.
ketahuilah bahwa perokok pasif tidak selamanya aman, namun bagi anda perokok pasif dapat melakukan 5 cara mudah atasi rokok bagi perokok pasif.
Jika Anda pergi kedokter, tentu anda akan diminta untuk berhenti merokok terlebih bila sedang mengandung buah hati anda.
Berhenti merokok dapat membantu jantung dan janin Anda kembali berdetak secara normal, dan meminimalisir resiko janin menderita gangguan pernapasan akan berkurang.
Perlu diketahui juga, bahwa terdapat beberapa gejala yang akan ibu hamil alami saat memutuskan untuk berhenti, seperti terus-terus merasa butuh rokok, merasa sangat lapar, sakit kepala, kesulitan berkonsentrasi, dan frekuensi batuk meningkat.
Tapi tak perlu khawatir, gejala-gejala tersebut akan hilang setelah kira-kira 10 hingga 14 hari mendatang.
Anda dapat percaya hal yang anda lakukan sudah benar dan menanamkan dalam benak anda bahwa hal ini akan berlalu, sehingga dapat membantu Anda agar tak mudah goyah.
Gejala-gejala tersebut tak dapat anda dibandingkan dengan dampak yang akan tubuh dan janin anda rasakan, bila Anda memutuskan untuk tetap merokok.
Terakhir, jika anda pecandu rokok berat, ada cara mudah untuk mengatasi hal tersebut yaitu dengan cara menggantinya dengan hal lain yang lebih menyehatkan seperti makanan dan minuman pengganti rokok yang baik untuk kesehatan. sekian dan semoga bermanfaat
Tak hanya orang dewasa, kaum remaja hingga ibu hamil ada yang banyak yang menggunakan produk berbahaya ini untuk meringankan pikiran mereka.
Miris bukan, padahal dalam kemasan rokok sudah di peringatkan bahaya tentang rokok, namun tetap saja mereka masih menggunakan rokok.
Dalam penggunaanya yang paling tak bisa diterima adalah ibu hamil yang merokok. Padahal sudah diperingatkan banyak sekali efek negatif rokok bagi ibu hamil.
Berdasarkan dari data centers disease control and prevention, terdapat 10% perempuan yang merokok pada 3 bulan terakhir usia kehamilan.
Sebanyak 50% di antaranya memutuskan berhenti selama masa kehamilan, dan 40% lainya kembali merokok pada 6 bulan setelah persalinan.
Tapi pertanyaan yang mungkin terngiang di benak anda, sebenarnya apa yang akan terjadi kalau ibu merokok saat hamil?.
Seperti yang kita ketahui rokok mengandung sejumlah zat yang berbahaya bagi tubuh. Dua di antaranya yang paling sering menjadi pembahasan adalah nikotin dan karbon monoksida.
Kedua zat tersebut memang berbahaya bagi tubuh nikotin dapat membuat orang merasa rileks, zat ini juga dapat membuat orang kecanduan.
Kandungan zat satu ini merupakan yang paling berbahaya, karena bisa meningkatkan tekanan darah, glukosa darah dan detak jantung.
Sedangkan karbon monoksida adalah gas yang tidak berwarna, gas yang tidak terasa dan gas yang tidak berbau yang berbahaya bagi kesehatan.
Efek negatif dari orang yang menghirup gas ini adalah sesak nafas dan pucat.
Dalam sekali hisap, zat-zat yang terkandung tersebut akan terserap dalam darah, dan akhirnya diedarkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah, hingga mencapai janin.
Dari proses tersebut asap yang dihirup secara langsung akan memapari janin, dan memberikan beberapa dampak terhadap janin. Dampak bila ibu merokok saat hamil pada janin, diantaranya adalah;
- Meningkatkan risiko bayi mengalami gangguan paru-paru
- Mengurangi kandungan oksigen bagi ibu dan janinnya
- Meningkatkan tekanan jantung bayi
- Meningkatkan risiko bayi mengalami cacat lahir
- Meningkatkan risiko bayi untuk keguguran maupun lahir mati
- Meningkatkan risiko bayi lahir prematur maupun berat bayi lahir rendah. Hal ini berakibat beberapa bayi berakhir kematian.
- Meningkatkan risiko bayi berhasil lahir dengan sehat namun mengalami kematian mendadak bahkan sebelum usianya berhasil menginjak 1 tahun. Dapat memicu terjadinya gangguan pada plasenta, saluran penghubung ibu dengan janin.
Masih banyak lagi kandungan zat berbahaya yang terkandung dalam rokok. oleh sebab itu perlu anda ketahui juga kandungan zat pada rokok yang bebahaya bagi tubuh manusia.
Menjadi perokok pasif juga tak lantas menurunkan dampak yang akan terjadi pada janin, seperti asma, alergi serta risiko terpapar infeksi telinga dan paru-paru rusak.
ketahuilah bahwa perokok pasif tidak selamanya aman, namun bagi anda perokok pasif dapat melakukan 5 cara mudah atasi rokok bagi perokok pasif.
Berhenti merokok saat hamil
Jika Anda pergi kedokter, tentu anda akan diminta untuk berhenti merokok terlebih bila sedang mengandung buah hati anda.
Berhenti merokok dapat membantu jantung dan janin Anda kembali berdetak secara normal, dan meminimalisir resiko janin menderita gangguan pernapasan akan berkurang.
Perlu diketahui juga, bahwa terdapat beberapa gejala yang akan ibu hamil alami saat memutuskan untuk berhenti, seperti terus-terus merasa butuh rokok, merasa sangat lapar, sakit kepala, kesulitan berkonsentrasi, dan frekuensi batuk meningkat.
Tapi tak perlu khawatir, gejala-gejala tersebut akan hilang setelah kira-kira 10 hingga 14 hari mendatang.
Anda dapat percaya hal yang anda lakukan sudah benar dan menanamkan dalam benak anda bahwa hal ini akan berlalu, sehingga dapat membantu Anda agar tak mudah goyah.
Gejala-gejala tersebut tak dapat anda dibandingkan dengan dampak yang akan tubuh dan janin anda rasakan, bila Anda memutuskan untuk tetap merokok.
Terakhir, jika anda pecandu rokok berat, ada cara mudah untuk mengatasi hal tersebut yaitu dengan cara menggantinya dengan hal lain yang lebih menyehatkan seperti makanan dan minuman pengganti rokok yang baik untuk kesehatan. sekian dan semoga bermanfaat
Posting Komentar untuk "Mengerikan, Inilah Bahaya Rokok Bagi Ibu Hamil"